Sesosok mayat mengapung di laut tepatnya dibawah stekeer IV PT PAS Jalan Gatsu Kelurahan Pondok Batu Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut.
Jenazah tersebut merupakan anak buah kapal (ABK), ditemukan pada 5 Mei sekitar pukul 06.30 WIB. Selanjutnya, jenazah tersebut dievakuasi ke RSUD dr Pirngadi Medan, hari ini, sekitar pukul 07.00 WIB, untuk dilakukan otopsi.
Korban Arif (28) merupakan warga Tanjungbalai bekerja di Belawan. Jenazah awalnya ditemukan oleh nelayan sudah membusuk dan terapung. Selanjutnya, nelayan melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Sektor Pandan Kabpaten Tapanuli Tengah.
Keterangan kerabat korban, Farida Hanum (67) warga Deli Tua saat ditemui di intanlasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan mengatakan, pada 5 Mei sekitar pukul 22.00 WIB, keluarganya yang di Tanjung balai ditelepon seorang pria tak dikenal. Lalu keluarganya tersebut menelpon Farida.
“Saat itu adik ipar saya yang di Tanjungbalai memberitahukan kalau Arif meninggal dan ditemukan mengapung di laut Sibolga. Tapi yang anehnya, orang yang menelepon itu tidak mau menyebutkan nama dan identitasnya,” ujar Farida.
Lanjutnya, orang tersebut juga mengatakan kalau seminggu yang lalu, Arif lari ke daerah Sibolga karena punya masalah sama teman kerjanya. Namun beberapa hari kemudian, korban menghilang dan tidak diketahui keberadaanya dan ternyata korban ditemukan sudah tewas dan dibawa petugas kepolisian ke rumah sakit daerah Pandan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar