Jumat, 06 Mei 2011
Wali Kota Medan Rahudman Harahap berjanji mengusut tuntas kasus pemotongan 6% setiap nilai proyek yang ditenderkan Dinas Bina Marga dan Dinas Perumahan dan Pemukiman, dengan dalih uang pengamanan.
Dia menegaskan, saat ini tender sudah terbuka untuk semua pihak, apabila memang layak. ”Tidak ada itu. Proses tendernya akan saya lihat.Apakah dikup atau tidak. Saya tidak mau ini jadi persoalan di belakang hari,”tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Syaiful Bahri Lubis mengaku tak tahu persis seputar persoalan itu. Namun, berdasarkan pengakuan Kadis Bina Marga Kota Medan Gunawan Surya Lubis kepada dirinya, persoalan ini di luar tanggung jawab mereka. “Saya tidak tahu persis persoalannya. Sudah ditanyakan kepada kepala SKPD terkait, itu (katanya) eksternal saja, bukan Dinas Bina Marga.
Kalau eksternal,kami tidak urusi. Untuk pastinya tanya saja ke mereka.Sejauh ini kami hanya ingatkan jangan ada penerapan itu,”tegasnya. Sebelumnya, Kadis Bina Marga Kota Medan Gunawan Surya Lubis mengatakan, pemotongan itu eksternal atau antara kontraktor satu dengan yang lain.Karena itu,pihaknya tidak mencampuri persoalan itu.Bahkan,dia mengaku tidak tahu menahu masalah ini.“Itu (persoalan) eksternal antara kontraktor satu dengan lain.Tidak ada hubungan dengan kami. Kalau itu diterapkan lumayan juga.Jangankan 6%,2% saja sudah bagus sekali kalau kami yang menerapkan,” kilahnya. Bahkan, dia mengaku pemotongan itu tidak mengurangi kualitas jalan, hanya terhadap keuntungan kontraktor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar