Kamis, 28 April 2011

Proyek Sayap Bendung Sungai Marcapada Binjai Jebol

Binjai (City One TV)
Belum se­le­sai dikerjakan, proyek Sum­ber Da­ya Air (SDA) senilai Rp 7 mi­liar yang bersumber dari dana AP­BN 2010, jebol diduga karena dihantam banjir.
Proyek sayap bendung Su­ngai Bingei yang belum selesai di­kerjakan itu rencananya  akan diserahterimakan kepada Pe­rusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai.

“Saya lupa apa nama PT yang me­nger­jakan proyek itu, na­mun nilai proyeknya sekitar Rp 7 miliar,” ujar Direktur PD­AM Tirtasari Binjai, Dedi kepada Jurnal Medan melalui telepon selulernya, Rabu (27/4). Di­katakannya, proyek tersebut dikerjakan sejak bulan Juni 2010 oleh pemprovsu.

Terpisah Kabag Teknik PDAM Tirtasari Binjai, Sugeng saat ditemui Jurnal Medan di kan­tor PDAM Tirtasari Marca­pada mengatakan, proyek sa­yap bendung sungai yang jebol itu merupakan proyek SDA yang dikerjakan pempro­v­su. “Pro­yek itu belum serah te­rima dari pemprovsu ke PDAM Bin­jai. Jadi saya malas berkomentar, silakan saja tanya langsung ke sana,” ujar Sugeng mengelak.  Begitu juga ketika ditanya plang proyek, “Coba lihat saja sendiri di sana,” tandasnya.

Sementara, Pengawas Pro­yek P Nasution yang ditemui Jur­nal Medan di lokasi proyek mem­bantah kalau pro­yek sa­yap bendung sungai itu jebol ka­rena banjir.

“Awalnya dulu terlalu cepat ditimbun, kemudian alat berat (beko) me­lintas dari atas mengakibatkan sayap bendung itu re­tak-retak,” ujar P Nasution.

Menurutnya, meski sudah berulangkali diperbaiki, namun bangunan itu masih tetap retak-retak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar