Binjai (City One TV)
Belum selesai dikerjakan, proyek Sumber Daya Air (SDA) senilai Rp 7 miliar yang bersumber dari dana APBN 2010, jebol diduga karena dihantam banjir.
Proyek sayap bendung Sungai Bingei yang belum selesai dikerjakan itu rencananya akan diserahterimakan kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtasari Binjai.
“Saya lupa apa nama PT yang mengerjakan proyek itu, namun nilai proyeknya sekitar Rp 7 miliar,” ujar Direktur PDAM Tirtasari Binjai, Dedi kepada Jurnal Medan melalui telepon selulernya, Rabu (27/4). Dikatakannya, proyek tersebut dikerjakan sejak bulan Juni 2010 oleh pemprovsu.
Terpisah Kabag Teknik PDAM Tirtasari Binjai, Sugeng saat ditemui Jurnal Medan di kantor PDAM Tirtasari Marcapada mengatakan, proyek sayap bendung sungai yang jebol itu merupakan proyek SDA yang dikerjakan pemprovsu. “Proyek itu belum serah terima dari pemprovsu ke PDAM Binjai. Jadi saya malas berkomentar, silakan saja tanya langsung ke sana,” ujar Sugeng mengelak. Begitu juga ketika ditanya plang proyek, “Coba lihat saja sendiri di sana,” tandasnya.
Sementara, Pengawas Proyek P Nasution yang ditemui Jurnal Medan di lokasi proyek membantah kalau proyek sayap bendung sungai itu jebol karena banjir.
“Awalnya dulu terlalu cepat ditimbun, kemudian alat berat (beko) melintas dari atas mengakibatkan sayap bendung itu retak-retak,” ujar P Nasution.
Menurutnya, meski sudah berulangkali diperbaiki, namun bangunan itu masih tetap retak-retak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar