|
Tembok penahan bangunan terminal internasional Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjungbalai mengalami kerusakan akibat kondisi tanah yang dinilai labil, hingga sepanjang 20 meter dan menimbulkan keretakan selebar 2 meter.
Pantauan Analisa di Pelabuhan Teluk Nibung, Selasa (26/4) tembok penahan yang terbuat dari besi baja lempengan itu, bergerak melebar sekitar 2 meter dari garis sebelumnya. Akibat pergerakan dinding penahan itu, tembok sepanjang 20 meter tertarik namun tidak putus sebab lempengan besi saling mengikat. Pergerakan tembok penahan ini membuat tanah timbunan juga turun dan sebagian beton penahan retak dan pecah.
Informasi diperoleh menyebutkan, dana pembangunan terminal internasional Pelabuhan Teluk Nibung itu sekitar Rp 3,3 miliar dengan volume gedung, dermaga, pagar dan tembok penahan. Tembok penahan yang dirancang dari besi lempengan ini sudah pernah diperbaiki sebelumnya, namun masih juga melebar.
"Kami sudah memanggil kontraktor terkait kerusakan yang terjadi pada tembok penahan terminal yang baru dibangun itu dan tiga kali diperbaiki, tapi tetap saja masih rusak padahal perbaikan sudah dilakukan dengan menggunakan seluruh kemampuan teknis,"kata Manager PT Pelindo 1 (Persero) Cabang Tanjungbalai Asahan Ady Agustri didampingi pejabat Usaha dan Teknik Wanto.
Menurut Edy, kontraktor dalam melaksanakan kerja berpedoman kepada petunjuk teknis yang tertera dalam dokumen proyek, bahkan telah merancang sistem kekuatan pasca terjadi kerusakan. Namun sudah tiga kali diperbaiki tembok itu masih tetap melebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar